cantik

Aktris Han Chae Won bunuh diri

Satu lagi bertambah daftar artis korea yang bunuh diri, dia adalah aktris Han Chae Won yang bunuh diri pada tanggal 25 agustus 2011 dengan cara gantung diri di apartemennya sendiri. Artis korea ini diduga melakukan bunuh diri karena mengalami tekanan yang begitu berat hingga depresi yang disebabkan oleh persaingan di industri hiburan korea yang sangat competitive.

LOWRIDERR

INFO DAN SARAN TENTANG LOW RIDER

Posted in Info on January 24, 2008 by indonesialowrider

Bro…kalo elo2 ada artikel atau kegiatan seputar sepeda LR yang mau di tampilin disini silahkan kirim  email ke indonesialowrider@yahoo.com
thanks

Leave A Comment »

LOW RIDER INGGRIS

Posted in Inggris, Low rider on January 24, 2008 by indonesialowrider

Ternyata trend sepeda Low Rider tidak hanya melanda amerika saja tetapi  negara Inggris virus LR ini telah mewabah dikalangan anak muda , Model yang sedang menjadi tren antara lain :

Model No 60066

Model no 60066BL

Model no 60066BLV

MODEL NO 60066GN

Model no 60066P

Model no 60066BK20 Classic

1 Comment »

SEJARAH SEPEDA LOW RIDER

Posted in History on January 21, 2008 by indonesialowrider

Sepeda Low Rider pertama kali di perkenalkan pada tahun 1960an, sepeda ini pertama kali di perkenalkan oleh The “custom” king George Barris, sebelum menemukan sepeda low rider si Tuan King ini pekerjaanya adalah menceperkan mobil, Memang saat itu virus Mobil Low Rider sedang mewabah di kalangan anak muda Amerika, Tetapi trend itu hanya bisa dirasakan oleh anak2 muda dari keluarga kaya saja karena untuk membuat sebuah mobil low rider membutuhkan uang yang tidak sedikit, sementara anak2 dari kalangan bawah hanya bisa melongo.

Melihat situasi seperti itu si King mendapatkan ide dengan mencoba membangun sebuah sepeda yang mengacu pada kesan low rider, untuk eksperimen pertama kali si King menerapkan pada sepedanya. Mulailah si King ini memperkenalkan kreasinya dari situ bisa di tebak banyak anak2 dari keluarga yang kurang mampu beralih berkreasi membuat sepeda low rider.
Melihat peluang trend sepeda LR yang mulai di gandrungi akhirnya pada tahun 1963 pabrik sepeda SCHWIIN untuk pertama kalinya mengeluarkan model revolusi baru “New Cruiser STING RAY, model ini dibuat mengacu pada model motor model dragster yang sedang ngetop pd saat itu.Karena model tersebut nyaman di kendarai begitu juga dengan desainnya yg unik maka model tersebut menjadi booming dan digemari oleh anak2 muda.

Model Sting Ray
Dikalangan sekelompok anak muda di daerah selatan Los Angeles Chicanos sepeda Low Rider banyak yang telah di modifikasi seperti framenya, fork di buat spring fork trus dikasih tambahan spion dan yang paling extreme adalah frame di buat lebih ceper / pendek lagi, tapi kebanyakan dari mereka adalah memendekannya. Pabrikan sepeda Schwiin juga tidak mau kalah terispirasi kaum latin yang suka blink-blink maka mereka menambahkan lapisan krom pada sepeda buatannya seperti mobil2 low rider.

RA KARTINI

R.A Kartini, Riwayat dan Perjuangannya

Filed under: resensi by ginageh — 157 Komentar

Agustus 15, 2007

Judul : R.A Kartini, Riwayat dan Perjuangannya
Penulis : Drs. Mardanas Safwan
Sutrisno Kutojo
Tebal : 65 halaman
Penerbit : PT. Mutiara Sumber Widya
Tahun : Cetakan Pertama 1985
Cetakan Kedua 2001
Cetakan Ketiga 2004
“Hidup itu akan indah dan berbahagia apabila dalam kegelapan kita melihat cahaya terang”
sepotong kalimat yang diucapkan R.A Kartini semasa hidupnya ini mampu memberikan arti dan spirit tersendiri dalam perjuangan meraih persamaan dan kesetaraan gender atau disebut juga emansipasi.
Siapa yang tidak kenal dengan R.A Kartini. Wanita kelahiran 21 April 1879 ini merupakan
perintis perubahan bagi kaum wanita. Ia lahir dari keluarga bangsawan yang berpikiran maju dan sosoknya yang cekatan, lincah, pintar, suka belajar dan haus akan ilmu pengetahuan. Saat usia 7 tahun, ia bersekolah di Sekolah Kelas Dua Belanda. Selain belajar di sekolah, ia juga kerap memperoleh pelajaran Bahasa Jawa, memasak, menjahit, mengurus Rumah Tangga dan pelajaran agama di rumahnya. Keluarganya sangat mengedepankan pendidikan. Sebagai seorang gadis kecil yang lincah ia hanya berpikir mengenai sekolah dan bermain. Hingga suatu hari seorang teman Belanda-nya bertanya mengenai cita-cita Kartini setelah tamat sekolah. Ia mulai memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut sampai akhirnya ia memikirkan untuk mengubah nasib kaum wanita di kemudian hari. Usia 12 tahun, setelah tamat sekolah dasar, Kartini menjalani masa pingitan. Hidupnya berubah, ia kesepian dan tidak boleh melanjutkan pendidikan. Hidupnya ibarat burung dalam sangkar emas. Keluarganya yang memegang teguh
adat lama, tidak menyetujui keinginan Kartini yang menghendaki perubahan. Kartini hanya bisa mencurahkan cita-cita perjuangannya dalam bentuk surat. Ia rajin menulis surat kepada temantemannya di Belanda. Isinya mengandung cita-cita yang luhur, terutama untuk mengangkat derajat wanita Indonesia. Berkat surat-surat ini, tahun 1903 didirikan Sekolah Kartini Pertama di Semarang. Dan di usia 25 tahun, R.A Kartini akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Perjuangan R.A Kartini tidak serta merta didapatkan begitu saja, butuh proses dan perjalanan panjang dalam menapakinya. Ketidaksetujuan keluarga ditambah celaan sebagai penentang adat dan tradisi datang selama proses menuju perubahan. Namun R.A Kartini tidak berhenti, ia tetap dengan pendiriannya untuk melawan kebiasaan atau adat yang kuno dan kolot. Ia ingin agar wanita Indonesia setara dengan pria, memiliki hak bukan hanya kewajiban dan juga bisa sejajar dengan wanita-wanita dari Negara lain.
Penjabaran di atas hanya sepenggal dari kisah panjang R.A Kartini semasa hidupnya yang
dikutip dari sebuah buku berjudul R.A Kartini Riwayat dan Perjuangannya. Buku setebal 65 halaman ini mampu menghipnotis pembaca untuk merasakan penasaran akan kisah-kisah R.A Kartini karena penyajiannya yang teratur dan sistematis dimulai dari masa kanak-kanak, masa muda, masa dewasa, perjuangan R.A Kartini dalam mencapai emansipasi wanita, perjuangan dalam bidang pendidikan, dan saat-saat terakhir hingga kemajuan wanita Indonesia sesudah R.A Kartini wafat. Selain itu, disertakan pula gambar yang walaupun hanya sedikit, namun cukup untuk menggambarkan sosok R.A Kartini dan kehidupan pada saat itu. Bahasa yang dipakai mudah dimengerti dan tepat sasaran sehingga cocok untuk dibaca oleh semua kalangan baik tua maupun muda. Karena memang buku ini tidak terlalu tebal, maka dapat dibaca pada waktu luang dan bisa dibawa kemana-mana. Selain itu, di akhir halaman terdapat rangkuman dari isi buku sehingga lebih membantu proses pemahaman jalan cerita dari buku ini.
Bagi para mahasiswa, buku ini cocok untuk menambah referensi bacaan bermutu karena selain kita bisa lebih mengenal dekat sosok R.A Kartini, kita juga bisa mengetahui bagaimana sulitnya perjuangan R.A Kartini saat itu dan sudah seharusnya kita bangga memiliki seorang tokoh seperti R.A Kartini.

popeye

KISAH CINTA POPEYE DAN OLIVE

PART 1

Tidak sesuai dengan kisah cinta semestinya


popeye adalah seorang cowo pendiam, beda sekali dengan olive. popeye itu tinggi, kurus, kata orang-orang sih dia tipe cowo romantis, tapi sayang dia itu pemalu orang nya jadi tidak kelihatan. popeye sebenarnya pemberani cuma gak tau kenapa, dia itu minder or knpa, jadi we pemalu. apalagi kalau ketemu sama cewe, dia kadang suka slah tingkah kalau liat cewe cantik, tapi itu dulu. sekarang mah ga jauh beda.he..
olive, cewe manis, baik, dan pinter. dia pinter banget bicara kalau lagi di depan umum, beda banget ma popeye, yang suka gugup kalau berbicara di depan umum. perbedaan itulah yang bisa menutup satu sam lain dan bisa cocok jadi nya.
kisah ini tidak sesuai dengan cerita cinta yang sebenarnya, tau kan cerita popeye dan olive, dua sejoli yang tak bisa dipisahkan oleh apapun, walaupun brutus selalu mengganggu tapi cinta mereka berdua begitu kuat, jadi tak mungkin terpisahkan, mereka emang benar-benar cinta sejati, kayak adam dan hawa, romeo n juliet ataupun kabayan jeung nyi iteung. mereka emang soulmate yang tak mungkin terpisahkan hanya maut yang memisahkannya.tapi cerita ini begitu beda, mungkin popeye olive cuma namanya saja. tapi akhirnya juga cinta yang tak berujung, cinta yang tidak tau akhirnya..
dulu sebelum mereka punya perasaan satu sama lain, ceritanya mereka itu sahabatan. berawal dari smsan terus teteleponan. akhirnya nyambung,mungkin dari sanalah mereka mulai suka satu sama lain. aneh nya, sudah lama merasakan itu, keduanya tidak pernah mengatakan nya, baik itu popeye ke olive, ataupun olive ke popeye,padahal mungkin mereka tahu parasaan masing-masing, cuma ga tau knapa, berjalan begitu saja, tanpa ada ikatan. walaupun popeye dan olive ga jadian tapi mereka dekat banget,sampai-sampai banyak orang yang ngiri dengan kedekatan mereka. mungkin ada chemistri yang begitu kuat, mereka selalu ada z waktu-wktu berduaan, jalan bareng, pokona mah dekat banget lah, itu menurut popeye. popeye sangat bahagia waktu itu, mungkin dia baru merasakan arti cinta sebenarnya. yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, beneran.. jadi merasa kehilangan banget kalau dia pergi..

diantara banyak sekali kenangan-kenangan olive sama popeye, yang nantinya mungkin akan terus di kenang

TINKERBELL

Disney version

Tinker Bell as depicted in Disney media has become one of the company's most important icons.

In her most widely known appearance in the 1953 animated Peter Pan film, the character was animated and had no dialogue. Tinker Bell has been one of Disney's most important branding icons for over half a century, and is generally known as "a symbol of 'the magic of Disney'."^[7] She has been featured in television commercials and program opening credits sprinkling pixie dust with a wand in order to shower a magical feeling over various other Disney personalities, though the 1953 animated version of Tinker Bell never actually used a wand. In the picture and the official Disney Character Archives, she is referred to as a pixie. She is also featured in the opening of all Disney films flying over the Magic Castle (in a counter-clockwise direction, right to left).
There is an urban legend that the original animated version of Tinker Bell was modelled after Marilyn Monroe. However, Disney animator Marc Davis's reference was actress Margaret Kerry.^[1][8] He illustrated Tinker Bell as a young, attractive, blonde haired, big blue eyed, white female, with an exaggerated hour-glass figure. She is clad in a short lime-green dress with a rigid trim, and green slippers with white puffs. She is trailed by small amounts of pixie dust when she moves, and this dust can help humans fly if they believe in happy thoughts. Some critics have complained that Disney's version of Tinker Bell is too sexually suggestive.^[1][9]
Since 1954, Tinker Bell has featured as a hostess for much of Disney's live-action television programming and in every Disney movie advertisements flying over Disneyworld with her magic wand and her fairy dust, beginning with Disneyland (which first introduced the theme park to the public while it was still under construction), to Walt Disney Presents, Walt Disney's Wonderful World of Color, and The Wonderful World of Disney. In 1988, the same year The Wonderful World of Disney moved from ABC to NBC as The Magical World of Disney. That year, she also appeared in the final shot of the ending scene of Disney's Who Framed Roger Rabbit, along with Porky Pig; sprinkling fairy dust on the screen after Porky's trademark farewell as it goes black prior to the closing credits. She also starred alongside other Disney characters, such as Chip 'n Dale, in many Disney comics, where she was also able to speak. Tinker Bell also appears as a summon in the Kingdom Hearts series of video games.
At Disneyland, Tinker Bell is prominently featured in Peter Pan's Flight, a suspended dark ride based on the artwork from the animated film. Beginning in 1961, she was also featured as a live performer who flew through the sky at the climax of some of the nightly fireworks displays. She was originally played by 71-year-old former circus performer Tiny Kline, up until her retirement three years later.^[10]
On the 2008 Walt Disney World Christmas Day Parade special on ABC, Disney announced that a Tinker Bell float would be added to the classic Disney's Electrical Parade at Disney's California Adventure at the Disneyland Resort, the first new float to be added since even long before the parade ended its original run at Disneyland in 1996.
Tinker Bell was part of the Disney Princess franchise, from which she was later extracted and converted into the central character of the new Disney Fairies franchise in 2005. In addition to an extensive line of merchandise, 2008's Tinker Bell film is the first of five direct-to-DVD features set in Pixie Hollow. Tinker Bell is voiced by Mae Whitman in these digitally animated DVD features. In addition, Disney announced in 2010 that Tinker Bell will have her own live-action comedy movie and actress Elizabeth Banks is cast as Tinker Bell. The movie will explore Tinker Bell's nature, and Elizabeth Wright Shapiro and McG are the screenwriters in this movie.^[11]
At Disneyland, a Pixie Hollow meet-and-greet area opened on October 28, 2008, near the Matterhorn, where guests are able to interact with Tinker Bell and her companions. A similar Pixie Hollow is also at Mickey's Toontown Fair at Walt Disney World's Magic Kingdom in Florida.
In November 2009, Tinker Bell became the smallest waxwork ever to be made at Madame Tussauds, measuring only five and a half inches.
On September 21, 2010, Tinker Bell was presented with the 2,418th star on the Hollywood Walk of Fame, becoming the thirteenth fictional character and the sixth Disney character to receive this honor.^[12]

keraton yogyakarta

Keraton Yogyakarta

Kraton Ngayogyakarta yang sering disebut sebagai Kasultanan Ngayogyakarta berdiri pada tahun 1755. Bangunan Kraton ini dipagari beteng yang luas jaraknya sekitar 5 Km. Pada empat titik pojok bangunan beteng ada bangunan kecil dan disebut sebagai pojok beteng. Pintu masuk ke beteng Kraton melalui apa yang disebut sebagai plengkung. Di dalam bangunan beteng selain ada bangunan Kraton, tempat tinggal Raja, disekitarnya ada sejumlah kampung sebagai tempat bermukim penduduk, yang pada jaman dulu merupakan abdi dalem Kraton, namun pada perkembangan berikutnya, hingga sekarang, orang yang tinggal di dalam beteng Kraton tidak harus sebagai abdi dalem, tetapi bisa orang dari etnis lain, suku batak misalnya, yang bertempat tinggal di sana lantaran telah membeli tanah berikut bangunan rumah dari pemilik sebelumnya, atau, bisa juga kost atau kontrak di wilayah kecamatan Kraton di lingkungan, dalam istilah lokalnya, "njeron beteng" (dalam beteng). Jadi, pemukim yang tinggal di "njeron beteng" Kraton tidak selalu berkaitan dengan Kraton. Bisa sama sekali terpisah dan tak ada ikatan apapun, kecuali hanya bertempat tinggal karena telah membeli tanah berikut bangunan yang ada di "njeron beteng".
Nama-nama kampung di dalam "njeron beteng" mempunyai sejarahnya sendiri dan masing-masing berbeda. Ada baiknya kalau anda menikmati.
Silahkan, klik yang anda pilih dalam peta yang tersedia.
Tim : Sartono K, Agus P. Herjaka, Didit PD.

---

---

UNTUK SESAAT LYLA

Kau coba curi hatiku dengan segala tingkah lakumu
Memancingku tuk rasakan kenikmatan semu yang kau tawarkan
Terselip sesuatu yang salah
Semua ini terjadi begitu saja
Sesaat... sesaat...
Sadarku berkata
Ini hanya untuk sesaat...

Menjauh dariku sayang
Semua rasa itu kini tak lagi di hatiku
Lupakanlah aku sayang
Semua rasa itu kini tak lagi di hatiku

Terselip sesuatu yang salah
Semua ini terjadi begitu saja
Sesaat... sesaat...
Sadarku berkata
Ini hanya untuk sesaat

Menjauh dariku sayang
Semua rasa itu kini tak lagi di hatiku
Lupakanlah aku sayang
Semua rasa itu kini tak lagi di hatiku

Tolong maafkan semua salahku
Karena keputusanku melukaimu

Tolong maafkan semua salahku
Karena keputusanku melukaimu

Menjauh dariku sayang
Semua rasa itu kini tak lagi di hatiku
Lupakanlah aku sayang
Semua rasa itu kini tak lagi di hatiku

Menjauh dariku sayang
Semua rasa itu kini tak lagi di hatiku
Lupakanlah aku sayang
Semua rasa itu sesaat

Tolong maafkan semua salahku
Karena keputusanku melukaimu

(Sesaat...)

Tolong maafkan semua salahku
Karena keputusanku melukaimu